Interface - Java

Interface digunakan apabila kita ingin menentukan apa yang harus diakukan oleh suatu class tapi tidak menentukan bagaimana cara menentukannya.

Interface sebenarnya sama dengan class, tapi hanya memiliki deklarasi method tanpa implementasi

contoh script:


TesInterface.java

interface IntLampu IntLampu{
    public static final int KeadaanHidup KeadaanHidup=1;
public static final int KeadaanMati KeadaanMati=0;
public abstract void hidupkan();
public abstract void matikan matikan();
}

class lampu implementasi IntLampu(){
Private int statusLampu=0;

public void hidupkan(){
if (this.statusLampu == KeadaanMati){
this.statusLampu = KeadaanHidup;
System.out.println ("Hidupkan Lampu -- Lampu hidup");
}else{
System.out.prinln ("Hidupkan Lampu -- Lampu sudah hidup koq");
}
}

public void matikan(){
Private int statusLampu=0;

public void matikan(){
if (this.statusLampu == KeadaanHidup){
this.statusLampu = KeadaanMati;
System.out.println ("Matikankan Lampu -- Lampu mati");
}else{
System.out.printn ("Matikan Lampu -- Lampu sudah mati koq");
}
}
}

public class TestInterface{
public static void main (String[]args(){
Lampu lampuKamar = new Lampu();
lampuKamar.hidupkan(); //hidupkan lampu
lampuKamar.matikan(); // matikan lampu
lampuKamar.matikan(); // matikan lampu
}
}

Modul Pemrograman Berorientasi Object

Modul PBO Lengkap silahkan unduh disini

Oke bila ingin menyumbangkan modul silahkan klik disini

Packages

Package adalah koleksi dari beberapa class dan interface yang berhubungan, dan proteksi akses dan pengel laan proteksi pengelolaan menyediakan namespace.

Contoh script untuk membuat suatu Pakage:

Pertama kita buat Package sepeda, simpan dengan nama file sepeda.java
sepeda.java
scriptnya:

package transportasiku;
public class sepeda{
int Gir=0;
int Kecepatan=0;

void ubahGir(int tambahGir){
Gir = Gir + tambahGir;
System.out.println("Gir = " + Gir);
}

void KecepatanSpd(int tambahCepat){
Kecepatan = Kecepatan + (tambahCepat/2);
System.out.println("Kecepatan = " + Kecepatan);

}

public void info(){
System.out.println("ini Sepeda");
sepeda sepeda1 = new sepeda();
sepeda1.Gir=2;
sepeda1.Kecepatan = 10 * sepeda1.Gir;

sepeda1.ubahGir(2);
sepeda1.KecepatanSpd(20);
}}

yang kedua, kita buat Pakage mobil, simpan dengan nama file mobil.java
mobil.java
scriptnya:

package transportasiku;
public class mobil{
String warna;
int tahun;

void ketmobil(String warna, int tahun){
System.out.println("Warna = " + warna);
System.out.println("Tahun = " + tahun);

}
public void info ( )

{
System.out.println("ini Mobil");
mobil mobilku = new mobil();
mobilku.ketmobil("Hitam",2006);

}}

Nah setelah kita buat Pakage sepeda dan mobil, selanjutnya kita panggil dari clas lain dengan menggunaka key import

perhatikan script dibawah ini untuk memanggi class-class yang ada di sepeda dan mobile yang telah di package tersebut.

transportasi.java
scripnya:

import transportasiku.mobil;
import transportasiku.sepeda;

public class transportasi{
public static void main(String[ ] args){
mobil objectmobil = new mobil();
objectmobil.info();
System.out.println();
sepeda objectsepeda = new sepeda();
objectsepeda.info();
}
}

Selesai deh... tinggal kembangin dan selamat mencoba

Mawar Putih

Mukadima:

Disela kesibukan, kutak-ketik bikin cerita... lumayan buat nuaingin ide kreatif

-**-  -**-  -**-  -**-  -**-  -**- -**-  -**-  -**-  -**-  -**-  -**-  -**-  -**- 

Mawa Putih

Kau tak mungkin mengerti. Tidak sama sekali. Tentang keinginanku, apalagi perasaanku. Walaupun aku sering terbuka padamu, itu hanyalah secuwil dari banyaknya persoalan yang membelengguku. Walaupun ini percuma, mungkin kau bisa mendengarnya.



Benakku melayang mencoba menerobos sisi gelapnya jiwa yang telah tertutup berjuta kemarahan dan pemberontakan naluri yang diliputi dendam dan keegoisan harga diri yang telah terinjak kegelisahan dan ketidak mengertian perasaan yang semakin meraung mencari kelonggaran pikiran yang mulai membeku untuk menyapa kalbu yang mulai kabur. Seperti mentari yang tak dapat ditemukan ketika malam tiba, bak rembulan yang tertutup awan gelap.

Kau yang mencoba alihkan perasaanku untuk selalu menuruti lajunya pikiranmu yang tak pernah kumengerti kemana dan sampai dimana berhenti, tak pernah mencoba mengerti apa yang kurasakan. Keeogisanmu membuat aku ingin lari dari tubuhmu yang mulai terasa kaku memandangku rendah dan menatapku penuh iri. Tak kan kubiarkan seluruh rahasia pikiranku kau kuasai, takkan kubiarkan perasaan ini kau cabik-cabik, takan kubiarkan naluriku kau kelabui, takkan kubiarkan.

Aku berkata dengan penuh kemarahan tanpa memberi kesempatan untukmu membela diri:

“Kau tinggalkan aku disebuah pesta ulang tahun Anita, dan kau asyik dengan mereka sementara aku! Kau biarkan duduk sendirian tanpa kau tengok. Aku malu! malu sekali…, tak ada teman yang aku kenal. Trus saat kau butuh aku mengantarmu kesebuah konser, kau tinggalkan aku tanpa kau berucap terima kasih. Kau tak peduli saat aku sakit, dan butuh seseorang yang menemaniku. Apakah itu arti dari seorang teman. Dimana kau butuh kau rayu, kau bujuk aku, sementara saat dibutuhkan kau sama sekali tak mau peduli.”

Kau hanya terdiam, hanya sebuah kata ‘maaf’ yang talah terlambat untuk kumaafkan, hatiku telah tertutup awan tebal penuh keegoisan. Naluriku berontak, Sementara perasaanku terombang-ambing oleh penyesalan. Setelah kembali kuingat ketika kau tatap aku dengan pandangan mata yang sendu dan dimatamu pula terlihat bening air mata yang coba kau tahan untuk tidak menetes mengantar kepergianku.

Entah apa yang terjadi penyesalan terlahir dari sudut paling dalam di ujung hati yang telah beku. Ada setetas sesal yang menguak di dalam relung hati yang telah membatu. Sungguh diluar kuasa bila aku tetap tak ingin

Dan engkau tercengang mendengar itu semua, dan aku tak memberikan kesempatan untukmu untuk membela diri. Hatimu pasti terpukul. Namun kau diam menerima semua makianku. Aku tak dapat mengingat semua makianku yang kuucapkan. Aku memang keterlaluan. Baru aku sesali sekarang.
Yang sempat terucap dari mulutmu hanya kata maaf. Matamu nanar dan kau tenggelamkan dirimu dibalik pintu kamarmu. Tapi aku tak ambil peduli. Rasanya lega saat itu, aku telah keluarkan unek-unekku.
Bahkan aku tak peduli, saat kau menghindariku, berlari saat bertemu denganku, sambil menutup muka. Tangiskah yang kau sembunyikan Saat itu dalam hatiku hanya kebencian masa bodoh.
Hampir setengah jam kau telepon aku, namun tak ada pembicaraan yang berarti, kaku dan terisi kebisuan. Hampir tak ada perbincangan. Mau ku tutup tapi tak mampu. Aku sendiri kesepian tanpa ada dirimu. Aku merindukanmu. Yang kugaris bawahi dari pembicaraan hanyalah kata maaf, dan dua hari lagi kau akan berkunjung ketempatku.
Kau datang telat satu hari, menurutnya sudah dua jam menunggu di beranda rumahku, tapi bukan pembalasanku karena kemarin aku hampir menunggu seharian. Karena memang tidak setimpal.
Aku santunkan senyum hanya sekedar menyiram mukanya yang layu, mungkin kau terlalu merasa bersalah. Dan segera ku persilahkan masuk ke ruang tamu.
Ia duduk manis. Aku sadari penampilanmu lain dari hari kemarin yang biasanya kau pakai jeans dipadan dengan ham, kini kau pakai busana yang biasa dipakai kaum sejenismu. Kau kelihatan anggun. Aku mengagumimu. Bibirmu yang tak pernah disapu lipstik sekarang terulas manis warna merah yang segar, serta rambutmu yang dibiarkan terurai. Sungguh aku hampir tak mengenalimu. Andai tidak sedang musuhan, mungkin sudah habis aku godain.
Kau tampak ragu dan takut memandangku. Itu membuat suasana terasa semakin kaku bahkan aku sendiri merasa asing padamu. Padahal jauh sebelumnya kemana-mana pasti kita selalu bersama. Waktuku pasti dihabiskan bersamamu seharian.
Kaupun sadar aku mengamati penampilanmu, namun kau memilih diam. Seulas senyumpun tak tersinggung darimu. Aku hanya duduk tak begitu jauh. Hembusan nafasmu dapat aku rasakan. Aku tahu kau menyimpan beban yang berat, tapi hatiku masih belum bisa halus.
Akhirnya kau memandangku. Lama sekali,membuat aku salah tingkah. Kau memandangku penuh keharuan. Matamu menyimpan penyesalan. Dari bening matamu berubah nanar, merah dan berair. Bola matamu bergerak tak beraturan. Kau menangis tanpa bersuara.
Kau bersimpuh didadaku. Kini suara tangismu mulai terdengar menyayat hatiku. Menembus sanubariku hingga aku merasa iba. Tak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku bingung. Tangismu semakin menjadi. Hanya terdengar kata maaf dan penyesalanmu yang telah memperlakukan tidak adil. Kau memeluku erat-erat sekali.
Diakhir pamitmu. Kau ucapkan maaf sekali lagi. Kau begitu mengiba meminta maaf. Engkau katakana dirimu bersalah dengan memperlakukanku sesuka hatinya tanpa memperdulikan aku.
“ Aku memang bukan kekasihku, tapi untuk jauh darimu aku tak bisa, aku tak ingin kau marah padaku, aku sangat takut kehilanganmu, maafkan aku.” Katamu yang masih terdengar mengiang di telingaku.
Kau menghilang di belokan itu. Aku memaafkanmu. Walaupun mungkin tak sempat kau dengar.
Kini ku berada disampingmu dengan mawar putih ditanganku. Hatiku perih. Begitu banyak ganjalan dihatiku penyesalan, rasa bersalah. Mengapa engkau benar-benar menjauhiku. Jauh sekali hingga aku tak dapat lagi mendengar sepatah katapun darimu, sampai aku tak bisa lagi melihat ragamu.
Tahukah engkau, aku telah memaafkanmu,jauh sebelum engkau meminta maaf. Aku juga tak bisa jauh darimu, hidupku menjadi sepi. Dan pasti akan kesepian selamanya.Engkau memang bukan kekasihku,tapi engkau sangat berarti bagiku. Kau pergi begitu cepat,sebelum kau dengar sendiri dari mulutku bahwa aku memaafkanmu. Bukan hanya engkau yang bersalah, aku juga yang salah.
Aku tak menyangka mendapati dirimu disini,seperti ini.Setadinya aku mau minta maaf atas semua ucapanku, dan kita bersahabat seperti dulu, dan aku takkan memprotes apa yang akan kau lakukan padaku. Aku ingin kita bersama lagi. Tapi mungkinkah……
Semoga engkau mendengar ceritaku ini sayang.Semoga engkau menemukan kedamaian disana. Tidurlah dengan tenang. Tak terasa mataku sudah berair.Inikah tangis penyesalan.
Selesai berdo’a aku tinggalkan unggukan tanah yang masih merah. Ku selipkan mawar putih diantara bunga-bunga yang telah layu.

Polimorphism - Overloading

Nah sekarangn kita membicarakan Polimorphism - Overloading, lihat script sebelumnya tentang Operasi Aritmatika. "Membuat dan Memanggil Object" dan kita membuat Overloading dari script diatas.

/**
* Polimorphism Overloading
* By Newbe
*/
class Matematika{
int hasil=0;
double hasilbagi=0;
int angka1=0;
int angka2=0;
double hasil2=0;
void Pertambahan(int x, int y){
hasil=x+y;
System.out.println ("Penjumlahan");
System.out.println (x + " + " + y + " = " + hasil );
System.out.println ();
}
void Pengurangan(int x, int y){
hasil=x-y;
System.out.println ("Pengurangan");
System.out.println (x + " - " + y + " = " + hasil);
System.out.println ();
}
void Perkalian(int x, int y){
hasil=x*y;
System.out.println ("Perkalian");
System.out.println (x + " x " + y + " = " + hasil);
System.out.println ();
}
void Pembagian(double x, double y){
hasilbagi=x/y;
System.out.println ("Pembagian");
System.out.println (x + " / " + y + " = " + hasilbagi);
System.out.println ();
}
/*
*OverLoading
*/
void Pertambahan(double a, double b, double c){
hasil2=a+b+c;
System.out.println ("Penjumlahan");
System.out.println (a + " + "+ b + " + " + c + " = " + hasil2 );
System.out.println ();
}
void Pengurangan(double a, double b, double c){
hasil2=a-b-c;
System.out.println ("Pengurangan");
System.out.println (a + " - "+ b + " - " + c + " = " + hasil2 );
System.out.println ();
}
void Perkalian(double a, double b, double c){
hasil2=a*b*c;
System.out.println ("Perkalian");
System.out.println (a + " x "+ b + " x " + c + " = " + hasil2 );
System.out.println ();
}
void Pembagian(double a, double b, double c){
hasil2=a/b/c;
System.out.println ("Pembagian");
System.out.println (a + " / "+ b + " / " + c + " = " + hasil2 );
System.out.println ();
}
}
public class ArisRisyana {
public static void main(String[]args){
Matematika OperasiMat = new Matematika();
System.out.println("Operasi 2 data");
System.out.println("==============");
OperasiMat.Pertambahan(14,3);
OperasiMat.Pengurangan(19,99);
OperasiMat.Perkalian(18,9);
OperasiMat.Pembagian(19,79);
System.out.println("Operasi 3 data");
System.out.println("==============");
OperasiMat.Pertambahan(14.5,3.2,1.1);
OperasiMat.Pengurangan(99.2,22.2,2.2);
OperasiMat.Perkalian(2.3,4.7,5.2);
OperasiMat.Pembagian(50.2,2.1,4.2);
}
}